25 Jul 2020

HUKUM DASAR KIMIA



HUKUM DASAR KIMIA


1.      Hukum Kekekalan Massa (Hukum  Lavoiser)

Pada tahun 1785, Antoint Laurent Lavoiser menemukan fakta bahwa pada reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa zat. Massa zat sebelum dan sesudah reaksi yang ditimbang secara teliti dalam setiap eksperimennya, menghasilkan massa zat yang selalu tetap.

Hukum kekekalan massa yang dirumuskan oleh Lavoiser :

“Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”

H2(g)  +   O2(g)   H2O(l)

1 gr           8 gr              9 gr

 

Fe     +   S          FeS

56 gr     32 gr               88 gr

 

2.      Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Pada tahun 1807, dari hasil eksperimen yang dilakukannya, Joseph Louist Proust menemukan fakta  bahwa:

“ Perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa selalu tetap”

Sebagai contoh :

Perbandingan massa hidrogen dan oksigen yang membentuk air adalah 1 : 8

Apabila dalam pembentukan air perbandingan massa hidrogen dan oksigen tidak menunjukkan 1 : 8, maka adalah salah satu pereaksi yang bersisa (tidak habis bereaksi)

Zat- zat sebelum reaksi

Zat- zat hasil reaksi

Massa Hidrogen

Massa Oksigen

Massa Air

Massa pereaksi sisa

1 gram

8 gram

9 gram

-

2 gram

16 gram

18 gram

-

3 gram

16 gram

18 gram

1 gram Hidrogen

3 gram

32 gram

27 gram

8 gram Oksigen

3 gram

24 gram

27 gram

-

5 gram

32 gram

36 gram

1 gram Hidrogen



3.      Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)

“ Jika dua unsur bersenyawa membentuk lebih dari satu senyawa, maka massa-massa unsur yang bersenyawa dengan unsur lain yang bermassa tertentu akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”

Senyawa

Perbandingan massa unsur-unsur

Perbandingan massa unsur yang berbeda

I.                   CO

II.                CO2

12 gram  C

12 gram  C

16 gram O

32 gram O

OI  : OII = 16 : 32

              = 1 : 2

I.                   SO2

II.                SO3

32 gram S

32 gram S

32 gram O

48 gram O

OI  : OII = 32 : 48

            = 2 : 3

 

4.      Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)

“ Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana”

1.    2H2(g)  +   O2(g) à 2H2O(g)

Perbandingan volume H2 : O2 : H2O = 2 : 1 : 2

Perbandingan koefisien = 2 : 1: 2

 

2.    H2(g) + Cl2(g)     à 2HCl(g)

Perbandingan volume H2 : Cl2 : HCl  = 1 : 1 : 2

Perbandingan koefisien = 1 : 1: 2

 


Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa :

      Perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya

                    

    5.       
Hukum Avogadro

“ Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama pula”

    Hukum Avogadro dapat disederhanakan :

    Perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan jumlah molekulnya


        

Contoh soal :

    1.      Pada suhu dan tekanan yang sama, 5 Liter gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen             menghasilkan air. Tentukan volume gas oksigen dan uap air tersebut!

    Diketahui :

    Volume Hidrogen = 5 L

        Reaksi :            2H2(g)  +   O2(g)  à 2H2O(g)

            

2.         Sebanyak 35 Liter gas CO2 mengandung 4,5 x 1023 molekul.

        Pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan:

        a.    Jumlah molekul 7 Liter gas hidrogen

        b.    Volume gas amonia yang mengandung 9 x 1023 molekul

        Diketahui :

        35 L CO2 mengandung 4,5 x 1023 molekul

        



Tidak ada komentar:

Posting Komentar