29 Jul 2020

INOVASI PEMBELAJARAN ALAT PERAGA MODEL ATOM BOHR



INOVASI PEMBELAJARAN KIMIA

ALAT PERAGA MODEL ATOM BOHR


Pendahuluan

Proses pembelajaran adalah aktivitas inti dalam pendidikan. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem. Pembelajaran konvensional hanya menitikberatkan pada komunikasi satu arah dalam proses pembelajarannya. Guru menjadi pihak yang aktif dalam pembelajaran, sedangkan siswa hanya mendengarkan. Pembelajaran modern seharusnya tidak lagi menampilkan profil yang demikian. Dalam pembelajaran modern komunikasi timbal balik antara siswa dan guru serta peran aktif siswa dalam pembelajaran harus dimunculkan. Pengalaman langsung yang dialami siswa dalam pembelajaran adalah hal yang sangat penting dalam usaha mencapai tujuan dan indikator pembelajaran. Biasanya, dengan melihat, mendengar dan melakukan sendiri (mengalami) pembelajaran akan lebih memberikan efek dan pemahaman terhadap siswa dibandingkan siswa hanya mendengarkan.

Untuk bisa memunculkan keaktifan siswa, dibutuhkan media pembelajaran yang cocok. Media pembelajaran dimaksudkan agar komunikasi antara guru dan siswa dalam hal penyampaian pesan dapat berjalan lebih efektif. Siswa lebih memahami dan mengerti tentang konsep abstrak yang diinformasikan kepadanya. Siswa yang diajar lebih mudah memahami materi pelajaran jika ditunjang dengan media pembelajaran.

Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah ini sangat popular dalam dunia komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.

Salah satu bentuk media pembelajaran adalah alat peraga. Pengertian alat peraga menurut  beberapa ahli adalah sebagai berikut:

1.    Menurut Sudjana (2009), pengertian alat peraga pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien.

2.    Menurut Faizal (2010), mendefinisikan Alat Peraga Pendidikan sebagai instrument audio maupun visual yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan membangkitkan minat siswa dalam mendalami suatu materi.

3.    Menurut Amir Hamzah (1981), bahwa Alat Peraga Pendidikan adalah adalah alat-alat yang dapat dilihat dan didengar untuk membuat cara berkomunikasi menjadi efektif”.

 

Dari uraian di atas jelaslah bahwa pengertian alat peraga pendidikan adalah merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.

Tujuan dan manfaat alat peraga adalah sebagai berikut :

1.    Alat peraga pendidikan  bertujuan agar proses pendidikan lebih efektif dengan jalan meningkatkan semangat belajar siswa

2.  Alat peraga pendidikan  memungkinkan lebih sesuai dengan perorangan, dimana para siswa belajar dengan banyak kemungkinan sehingga belajar berlangsung sangat menyenangkan bagi masing-masing individu

3.    Alat peraga pendidikan memiliki manfaat agar waktu belajar lebih efisien.

4.    Alat peraga dapat meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar

Dalam pembelajaran kimia di SMA, salah satu materi pembelajaran yang tergolong abstrak adalah materi yang berkaitan dengan konsep atom. Dalam hal ini lebih spesifik pada bahasan model atom Bohr, karena model atom ini berkaitan langsung dengan beberapa subbahasan lain di dalam pembelajaran kimia, yaitu konfigurasi elektron, bilangan kuantum dan letak atom dalam sistem periodik. Oleh karena itu dibutuhkan media yang dapat memberikan gambaran lebih nyata terhadap konsep atom Bohr agar lebih mudah difahami siswa.

Berangkat dari kondisi di atas, maka saya berinisiatif membuat alat peraga model atom Bohr. Alat peraga ini nantinya dapat digunakan untuk membantu siswa memahami konsep atom Bohr yang abstrak menjadi lebih tergambarkan dengan jelas. Kondisi elektron dalam atom pun dapat disaksikan siswa secara lebih nyata dengan model elektron yang dibuat sesuai dengan arah rotasinya. Dengan alat peraga ini, siswa dapat memahami susunan-susunan elektron dalam orbital, menentukan bilangan kuantum untuk elektron terakhir dan bahkan dapat langsung menentukan letak suatu unsur dalam sistem periodik unsur.


Nama Alat

Nama alat peraga inovasi pembelajaran ini adalah alat peraga Model Atom Bohr

 

Tujuan

Tujuan pembuatan alat peraga ini adalah sebagai berikut :

1.     Untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep atom Bohr

2.  Untuk mempermudah siswa dalam memahami cara mengisi elektron dalam atom (membuat konfigurasi elektron)

3.     Untuk mempermudah siswa menentukan bilangan kuantum

4.     Untuk mempermudah siswa menentukan golongan dan periode suatu unsur dalam sistem periodik

 

Manfaat

Manfaat dari pembuatan alat peraga ini adalah:

1.     Siswa dapat memahami konsep atom Bohr yang abstrak dengan lebih mudah

2.     Siswa memahami cara mengisi elektron dalam atom dengan pengalaman langsung 

3.     Siswa lebih mudah dalam menentukan bilangan kuantum

4.     Siswa lebih mudah dalam menentukan golongan dan periode suatu unsur dalam sistem periodik

 

Rancangan/ Desain Alat Peraga

Inovasi pembelajaran yang dikembangkan adalah berupa media pembelajaran kimia pada sub bab  teori atom Bohr , konfigurasi elektron dan bilangan kuantum di kelas XI IPA. Media pembelajaran ini berupa alat peraga model atom Bohr yang diciptakan sendiri secara sederhana dengan mengacu pada model atom Bohr yang dilengkapi dengan subkulit pada masing-masing kulitnya. Alat peraga ini dapat digunakan untuk menjelaskan model atom Bohr itu sendiri dan menjelaskan cara pengisian elektron dalam pembahasan konfigurasi elektron serta menentukan bilangan kuantum.

 

Rancangan Awal

Rancangan awal dari alat peraga ini dibuat menggunakan komputer dengan program sederhana paint.  Desain tersebut memuat adanya gambar atom dengan inti atom yang dilapisi kulit atom yang berbeda tingkat energinya. Setiap kulit menampilkan gambar subkulit dan orbital yang ada pada kulit tersebut. Setiap orbital dilengkapi dengan ruang yang bisa ditempati oleh elekron. Gambar 1 menunjukkan konsep dasar model atom Bohr.

Gambar 1. Konsep Dasar Alat Peraga Model Atom Bohr

Keterangan :

1.   Kulit 1 (pertama) adalah kulit yang memiliki tingkat energi terendah dimana hanya terdapat satu subkulit 1s dengan sebuah orbital. Karena orbital s hanya boleh terisi maksimal 2 buah elektron, maka pada kulit ini hanya terdapat 2 buah elektron.

2.    Kulit 2 memiliki tingkat energi yang lebih tinggi dari kulit 1. Terdapat 2 subkulit, yaitu subkulit 2s dan 2p dengan jumlah elektron maksimal adalah 8 elektron.

3.    Kulit 3 memiliki tingkat energi yang lebih tinggi dari kulit 2. Pada kulit ini terdapat subkulit 3s, 3p dan 3d. Jumlah elektron maksimal adalah 18 elektron.

4.    Kulit 4 memiliki subkulit 4s, 4p, 4d dan 4f. Kulit ini memiliki subkulit 4s, 4p, 4d dan 4f (jumlah elektron maksimal adalah 32 elektron).

    Pada alat peraga ini dibuat hanya sampai pada kulit ke-4 saja, sedangkan untuk kulit besar dari 4 tidak tersedia.

      

      

Penggunaan Alat di Sekolah

 

Alat peraga ini digunakan untuk membantu mempermudah siswa dalam memahami atom Bohr yang terkait dengan konfigurasi elektron dan penentuan bilangan kuantum. Pembahasan tentang atom adalah pembahasan yang bersifat abstrak karena yang menjadi objek pembelajaran memiliki ukuran yang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Oleh karenanya dibutuhkan alat peraga yang memberikan kesan lebih nyata mengenai atom secara jelas.

            Materi dalam mata pelajaran kimia di SMA yang terkait dengan alat peraga ini adalah pada pembahasan struktur atom di kelas XI IPA, khususnya pada sub bahasan model atom Bohr, konfigurasi elektron, bilangan kuantum dan penentuan letak unsur dalam sistem periodik. Walaupun di kelas X terdapat bahasan tentang model atom, namun belum dimaksudkan untuk menjelaskan konsep orbital atom. Oleh karena itu, alat ini lebih tepat digunakan untuk bahasan struktur atom di kelas XI IPA.

Cara penggunaan alat peraga ini adalah :

1.    Guru memperkenalkan alat peraga kepada siswa serta memberikan penjelasan tentang fungsi dan kegunaannya.

2.     Guru menjelaskan konsep dasar atom menurut teori atom Bohr dan cara mengisi elektron pada setiap kulit (konfigurasi elektron), menjelaskan cara menentukan bilangan kuantum dan letak unsur dalam sistem periodik unsur.

3.   Siswa secara bergiliran mencoba untuk mengisi elektron ke dalam orbital atom yang ditentukan oleh guru, sekaligus menentukan bilangan kuantum dan letak unsur dalam sistem periodik unsur.

Pengisian elektron harus memperhatikan hal-hal berikut:

-       Pastikan menyiapkan elektron sesuai dengan nomor atom unsurnya

-       Model elektron di tempelkan terhadap model orbital yang telah ditentukan posisinya

-       Pengisian elektron haru mematuhi aturan Aufbau (mendahulukan pengisian elektron pada orbital yang tingkat energinya lebih rendah) dan aturan Hund (elektron baru berpasangan jika sudah tidak ada lagi orbital yang kosong)


                                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar