HUKUM DASAR KIMIA
1.
Hukum Kekekalan Massa (Hukum
Lavoiser)
Pada tahun 1785,
Antoint Laurent Lavoiser menemukan fakta bahwa pada reaksi kimia tidak terjadi
perubahan massa zat. Massa zat sebelum dan sesudah reaksi yang ditimbang secara
teliti dalam setiap eksperimennya, menghasilkan massa zat yang selalu tetap.
Hukum kekekalan
massa yang dirumuskan oleh Lavoiser :
“Massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama”
H2(g) + O2(g) H2O(l)
1 gr 8 gr 9 gr
Fe + S FeS
56 gr 32 gr 88 gr
2.
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Pada tahun 1807,
dari hasil eksperimen yang dilakukannya, Joseph Louist Proust menemukan
fakta bahwa:
“ Perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa selalu tetap”
Sebagai contoh :
Perbandingan massa
hidrogen dan oksigen yang membentuk air adalah 1 : 8
Apabila dalam pembentukan air perbandingan massa hidrogen dan oksigen tidak menunjukkan 1 : 8, maka adalah salah satu pereaksi yang bersisa (tidak habis bereaksi)
Zat- zat sebelum reaksi |
Zat- zat hasil reaksi |
||
Massa Hidrogen |
Massa Oksigen |
Massa Air |
Massa pereaksi sisa |
1 gram |
8 gram |
9 gram |
- |
2 gram |
16 gram |
18 gram |
- |
3 gram |
16 gram |
18 gram |
1 gram Hidrogen |
3 gram |
32 gram |
27 gram |
8 gram Oksigen |
3 gram |
24 gram |
27 gram |
- |
5 gram |
32 gram |
36 gram |
1 gram Hidrogen |
3.
Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
“ Jika dua unsur bersenyawa membentuk lebih dari satu senyawa, maka
massa-massa unsur yang bersenyawa dengan unsur lain yang bermassa tertentu akan
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana”
Senyawa |
Perbandingan massa unsur-unsur |
Perbandingan massa unsur yang
berbeda |
|
I.
CO II.
CO2 |
12 gram C 12 gram C |
16 gram O 32 gram O |
OI : OII = 16 : 32 = 1 : 2 |
I.
SO2 II.
SO3 |
32 gram S 32 gram S |
32 gram O 48 gram O |
OI : OII = 32 : 48 = 2 :
3 |
4.
Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
“ Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang
bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana”
1.
2H2(g) + O2(g)
à 2H2O(g)
Perbandingan volume H2 : O2 : H2O
= 2 : 1 : 2
Perbandingan koefisien = 2 : 1: 2
2.
H2(g) + Cl2(g) à 2HCl(g)
Perbandingan volume
H2 : Cl2 : HCl = 1 : 1 : 2
Perbandingan
koefisien = 1 : 1: 2
Dari data di
atas, dapat disimpulkan bahwa :
Perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya
5.
Hukum Avogadro
“ Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama
mengandung jumlah molekul yang sama pula”
Hukum Avogadro dapat
disederhanakan :
Perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan jumlah molekulnya
Contoh soal :
1.
Pada suhu dan tekanan yang
sama, 5 Liter gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan air.
Tentukan volume gas oksigen dan uap air tersebut!
Diketahui :
Volume Hidrogen = 5 L
Reaksi : 2H2(g)
+ O2(g) à 2H2O(g)
2. Sebanyak 35 Liter gas CO2 mengandung 4,5 x 1023 molekul.
Pada suhu dan
tekanan yang sama, tentukan:
a.
Jumlah molekul 7 Liter gas
hidrogen
b.
Volume gas amonia yang
mengandung 9 x 1023 molekul
Diketahui
:
35 L CO2
mengandung 4,5 x 1023 molekul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar