PEMBAHASAN SOAL IKATAN KIMIA

 

1.  Perhatikan beberapa sifat fisik senyawa berikut !

Senyawa

Titik leleh

Daya hantar listrik

L

Tinggi

Menghantarkan

M

Rendah

Tidak menghantarkan

Jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa L dan M berturut-turut adalah…

A.       Ionik dan kovalen nonpolar

B.       Kovalen polar dan ionik

C.       Ionik dan kovalen koordinasi

D.       Kovalen polar dan hidrogen

E.       Ionik dan kovalen polar

 

Jawaban : ( A )

Ciri-ciri ikatan ion :

1.  Titik leleh tinggi

2.  Menghantarkan listrik

 

Ciri-ciri ikatan kovalen polar :

1.  Titik leleh rendah

2.  Tidak Menghantarkan listrik

 

Ciri-ciri ikatan kovalen nonpolar :

1.  Titik leleh rendah

2.  Tidak menghantarkan listrik

 

2.   Diketahui 2 buah unsur berikut : 9A19 dan 20B40. Jika kedua unsure tersebut berikatan, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang dihasilkan adalah….

A.       AB, ionik                  C. AB2, kovalen

B.       AB2, ionik                 D. BA2, kovalen

C.       BA2, ionik

Jawaban :


9 A  : 2  7                    -->   A-1


20B : 2  8  8  2             -->  B2+

 

Unsur A mempunyai kecendrungan untuk menarik satu elektron untuk mencapai konfigurasi gas mulia sehingga membentuk ion A-1 dan unsur B mempunyai kecendrungan untuk melepaskan dua elektron membentuk ion B2+


B2+ +  A-1   --> BA2

Karena senyawa yang terbentuk berasal dari unsur yang mudah menerima elektron (non logam) dan unsur yang mudah melepaskan elektron (logam) atau dengan kata lain terbentuk karena adanya serah terima electron antara ion logam dengan ion non logam, maka senyawa yang terbentuk disebut senyawa ion dan ikatannya disebut ikatan ion.

Sedangkan yang dimaksud dengan ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena adanya pemakaian pasangan electron secara bersama-sama. Jika pasangan electron hanya berasal dari salah satu atom, maka senyawa kovalen disebut kovalen koordinasi/ dativ. Ikatan kovalen terbagi 2, yaitu :

1.  Kovalen polar, yaitu ikatan kovalen yang terjadi antara atom-atom yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan besar. Contoh : HCl, HBr dan sebagainya.

2.  Kovalen non polar : yaitu ikatan kovalen yang terjadi antara atom-atom yang tidak mempunyai perbedaan keelektronegatifan. Contoh : Cl2, H2, Br2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar