TTS KIMIA

LATIHAN SOAL PKWU XII

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS X

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XI

VIDEO PEMBELAJARAN KIMIA

LATIHAN SOAL KIMIA

Learning Blog Kelas XII

SLIDE PEMBELAJARAN PKWU KELAS XII

SLIDE PEMBELAJARAN

MODUL PEMBELAJARAN KIMIA

BUKU KURIKULUM MERDEKA

Kamus Kimia

Buku Referensi Kimia

MODUL GURU PENGGERAK

24 Jul 2020

TEORI ASAM DAN BASA


TEORI ASAM DAN BASA


1. PENGERTAIN 

a.      Teori Asam Basa Arrhenius (1884)

Menurut Arrhenius :

Asam adalah senyawa yang dalam air melepaskan ion H+



Contoh :


HCl (aq) à     H+ (aq)        +      Cl- (aq)

                Valensi Asam        Ion sisa asam

Valensi asam = 1, ion sisa asam = Cl-

 

H2SO4(aq) à 2H+  (aq) + SO42- (aq)

Valensi asam = 2, ion sisa asam = SO42-

 

H3PO4(aq) à 3H+ (aq) + PO43-(aq)

          Valensi asam = 3, ion sisa asam = PO43-

 

Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-).

Contoh :

NaOH (aq) à Na+ (aq) + OH-(aq)   Valensi basa = 1, ion logam = Na+

Ca(OH)2(aq) à Ca2+(aq)  + 2OH-(aq) Valensi basa = 2, ion logam = Ca2+

Al(OH)3(aq) à Al3+(aq) + 3OH-(aq)  Valensi basa = 3, ion logam = Al3+

 NH3 termasuk basa walaupun tidak memiliki gugus OH-, karena NH3 bereaksi dengan air membentuk ion OH- sesuai reaksi:

NH3 (aq) + H2O (l) à  NH4+(aq) + OH-(aq)

 

b.        Teori Asam Basa Menurut Bronstead-Lowry

Menurut Bronstead-Lowry:

Asam adalah spesi yang memberikan proton (donor proton)

Basa adalah spesi yang menerima proton (akseptor proton)


Contoh :

HCl (aq)  + H2O(l) à Cl-(aq)  + H3O+(aq)

Asam          Basa


NH4+(aq) + H2O(l) à NH3(aq) + H3O+(aq)

Asam          Basa

 

HSO4- (aq) + CO32-(aq) à SO42-(aq) + HCO3-(aq)

Asam          Basa


H2O (l) + NH3 (aq)  à NH4+(aq)   + OH-(aq) 

Asam        Basa

Dari contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa air dapat bersifat sebagai asam atau sebagai basa. Zat seperti ini disebut bersifat amfiprotik.

 

c.         Pasangan Asam Basa Konjugasi

Basa  konjugasi adalah spesi yang terbentuk apabila suatu asam melepaskan satu proton. Sedangkan asam konjugasi adalah spesi yang terbentuk apabila suatu basa menyerap satu proton.

Contoh :

NH3                   H+ + NH2- (basa konjugasi)


HSO4-              H+ + SO42-(basa konjugasi)


NH3 + H+                NH4+ (asam konjugasi)


S2-  + H+                 HS- (asam konjugasi)

Contoh pasangan asam dan basa konjugasinya :

HCl  +     NH3        Cl-  +    NH4+

(asam 1)  (basa 2)         (basa 1)   (asam 2)

Cladalah basa konjugasi dari HCl

NH4+ adalah asam konjugasi dari NH3


H2O  +    CO32-          OH-  +  HCO3-

(asam 1)  (basa 2)              (basa 1)   (asam 2)

OHadalah basa konjugasi dari H2O

HCO3- adalah asam konjugasi dari CO32-



         CH3COOH + H2O    CH3COO- + H3O+

(asam 1)        (basa 2)           (basa 1)       (asam 2)

CH3COOadalah basa konjugasi dari CH3COOH

H3O+ adalah asam konjugasi dari H2O

 

d.        Teori Asam Basa Lewis

Menurut Gilbert N. Lewis, asam adalah akseptor pasangan elektron. Sedangkan basa adalah donor pasangan elektron.

Contoh : 

NH3 adalah basa karena memberikan pasangan elektron, sedangkan ion H+ merupakan suatu asam karena menerima pasangan elektron.

 

2.      Indikator Asam Dan Basa

Indikator adalah zat-zat warna yang dapat memperlihatkan warna yang berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan dalam larutan yang bersifat basa. Misalnya indikator lakmus merah yang berwarna biru dalam lingkungan asam dan lakmus biru yang berubah warna menjadi merah dalam lingkungan asam.

 

Indikator asam dan basa terbagi beberapa jenis, yaitu:

a.    Indikator Tunggal

Indikator tunggal adalah indikator yang digunakan hanya untuk membedakan apakah suatu larutan bersifat asam atau bersifat basa. Contoh indikator tunggal adalah sebagai berikut:

Indikator

Rentang pH

Perubahan Warna

Metil Kuning

2 – 3

Merah –Kuning

Dinitro fenol

2,4 – 4,0

Tak Berwarna-Kuning

Metil Jingga

3 – 4,5

Merah – Kuning

Metil Merah

4,4 - 6,6

Merah-Kuning

Bromtimol Biru

6,7 - 7,6

Kuning-Biru

Phenolphtalein

8,0 - 10,0

Tak Berwarna-Merah Ungu

Trinitrobenzena

12 – 13

Tak Berwana- Biru

Tabel 1. Indikator  Tunggal

Termasuk jenis indikator tunggal adalah indikator alami (indikator yang berasal dari bahan alam). Beberapa contoh indikator alami adalah sebagai berikut:

Jenis Bahan

Perubahan Warna

Larutan Asam

Larutan Basa

Larutan Netral

Bunga Kembang Sepatu

Merah

Hijau

Merah

Kunyit

Merah

Hijau

Merah

Kubis Ungu

Merah Ungu

Hijau

Merah

Tabel 2. Indikator Alami

b.      Indikator Universal

Indikator universal adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui pH larutan yang diuji dengan cara mencelupkan kertas indicator ke dalam larutan. Perubahan warna kertas indikator dicocokkan dengan tabel warna yang mempunyai trayek pH dari 0 sampai 14.

 


Gambar 1 . Indikator Universal

 

 

c.       pH Meter

pH meter adalah alat yang dapat digunakan sebagai pengukur pH larutan. pH meter memiliki elektroda yang jika dicelupkan ke dalam larutan dapat mengukur ion hydrogen. Nilai pH dapat terlihat pada skala pH meter.

 


                      

                        Gambar 2. Beberapa bentuk pH meter

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar