Derajat
keasaman larutan bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan.
Semakin besar konsentrasi ion H+, semakin asam suatu larutan.
1. Tentukan pH larutan jika konsentrasi ion
H+ nya adalah:
a. 1
x 10-3 M
b. 5
x 10-6 M (log 2 = 0,3)
Jawab
:
a. [H+]
= 1 x 10-3
pH = -log [H+]
= -log (1 x 10-3)
pH = -(-3)
pH = 3
b. [H+]
= 5 x 10-6 pH = 6 – (1- log 2)
pH = -log [H+] =
5 – (- log 2)
= -log (5 x 10-6) = 5 + log 2
= - 10log 5 + (-10log 10-5) = 5 + 0,3
= - 10log 5 + 6 pH = 5,3
= 6 - 10log
5
= 6 - 10log 10/2
=
6 – (log 10 –log 2)
Sebagaimana
dengan pH untuk menyatakan konsentrasi asam (ion H+) , konsentrasi
OH- juga dapat dinyatakan :
pOH = -log [OH-]
a. Tetapan Kesetimbangan Air (Kw)
Perhatikan reaksi berikut:
H2O (l) à H+ (aq) + OH-(aq)
Tetapan kesetimbangan ionisasi air :
Kc = ( [H+ ] . [OH-]) / [H2O]
Kc . [H2O] = [H+ ] . [OH-]
Kw = [H+ ] . [OH-]
= 10-14
Harga Kw pada suhu kamar adalah 10-14.
Dalam air murni, konsentrasi ion H+
sama besar dengan konsentrasi ion OH-, sehingga:
Kw =
[H+ ] . [OH-] [H+ ] = [OH-]
=
[H+]2
[H+]2 = Kw
Jadi, [H+] = [OH-] = 10-7 M
b.
Hubungan pH dengan pOH
Kw =
[H+] . [OH-]
-log Kw =
-log [H+] . [OH-]
-log Kw =
-log [H+] + (-log [OH-])
dengan p = -log, maka:
pKw = pH + pOH
Pada suhu kamar, harga Kw = 10-14
(pKw = 14), maka:
pH + pOH = pKw
pH + pOH = 14
pH = 14 – pOH
c. Kekuatan Asam dan Basa
Perhatikan gambar berikut!
Apakah pH kedua larutan tersebut sama?
Ternyata, melalui percobaan didapatkan bahwa pH HCl 0,1M lebih kecil dari pH CH3COOH
0,1M.
pH HCl = 1
pH CH3COOH = 3
Artinya: [H+] dalam HCl 0,1M = 0,1M
[H+] dalam CH3COOH
0,1M =0,001M
Hal ini menunjukkan bahwa HCl 0,1M
mengion sempurna dan CH3COOH 0,1M hanya mengion sebagian. Zat
elektrolit yang mengion sebagian besar disebut elektrolit kuat, sedangkan zat
elektrolit yang mengion sebagian kecil disebut elektrolit lemah.
Kekuatan asam dan basa
akan dinyatakan dalam besaran derajat ionisasi (α) dan tetapan kesetimbangan
ionisasinya.
Jika harga:
α = 1 (mengion sempurna)
α = 0 (tidak mengion)
0 < α <1 (mengion
sebagian/ batas harga α dari asam lemah)
Beberapa contoh elektrolit kuat adalah
HCl, H2SO4, HNO3, HClO4, NaOH, KOH,
Ba(OH)2, Ca(OH)2 dan lain-lain. Sedangkan contoh
elektrolit lemah adalah CH3COOH, H2CO3, H2S,
HCN dan NH3.
Contoh soal:
Suatu basa lemah LOH sebanyak 1 mol
dilarutkan ke dalam air sehingga volume
larutan menjadi 2 L. Pada saat setimbang dari reaksi ionisasinya, ion OH-
yang terbentuk adalah 0,05 mol. Tentukan derajat ionisasinya!
Jawab :
LOH
(aq) L+ (aq) + OH-(aq)
Mula2 : 1
mol
Reaksi : 0,05 0,05
0,05
Sisa
: 0,05 mol 0,05 0,05
d.
Tetapan Ionisasi Asam
(Ka)
1. Asam Kuat
Asam kuat mengion sempurna (α =1)
Reaksi ionisasinya merupakan reaksi
berkesudahan:
HCl (aq) à H+(aq) + Cl-(aq)
2. Asam Lemah
Asam lemah mengion sebagian. Reaksi
ionisasinya merupakan reaksi kesetimbangan:
CH3COOH (aq) CH3COO- (aq) + H+(aq)
Secara umum, ionisasi asam lemah
valensi satu dirumuskan sebagai berikut:
HA (aq) H+(aq) + A-(aq)
Ka = ([H+] + [A-]) / [HA]
Ka =
tetapan kesetimbangan ionisasi asam
Semakin besar harga Ka, maka semakin
kuat asam.
Secara umum:
HA (aq)
H+(aq) + A-(aq)
Mula-mula : M - -
Reaksi :
-M α +M α +M α
Sisa :
M-M α M α M
α
e.
Tetapan Ionisasi Basa
(Kb)
1.
Basa Kuat
Basa kuat mengion sempurna dan merupakan
reaksi berkesudahan
NaOH(aq) à Na+(aq) + OH-(aq)
2.
Basa Lemah
Reaksi ionisasi basa lemah merupakan
reaksi kesetimbangan
2.
Menghitung
pH Larutan
a.
pH
Larutan Asam
1.
Asam
Kuat
Contoh :
Hitunglah pH larutan
HCl 0,01M!
Jawab :
HCl(aq) à H+ (aq) + Cl-(aq)
Valensi asam = 1
[H+] = M x Valensi Asam
= 0,01 x 1
= 0,01 M
pH = -log [H+]
= -log 10-2
= 2
2.
Asam
Lemah
Asam lemah tidak
mengion sempurna. Konsentrasi H+ ditentukan dengan mengetahui α dan Ka.
HA (aq)
H+(aq) + A-(aq)
Dengan M adalah konsentrasi asam
Jika diketahui harga ionisasi asam (α),
maka ;
[H+] = M x α
Contoh :
Hitunglah pH larutan
HCOOH 0,1M (α
= 0,01)!
Jawab :
α =
0,01
[H+] = M x α
=
0,1 x 0,01
=
0,001
=
10-3
pH =
-log [H+]
=
-log 10-3
=
3
3. Untuk Asam Lemah Polivalen
Asam lemah polivalen mengion secara
bertahap.
Karena nilai Ka2 jauh lebih
kecil dari nilai Ka1 (sekitar 10.000 s/d 100.000 kali lebih kecil
dari Ka1) maka diabaikan, sehingga [H+] dalam asam
polivalen praktis sama dengan konsentrasi ion [H+] tahap 1.
b.
pH
Larutan Basa
1.
Basa
Kuat
[OH-] = M x Valensi Basa
pOH = -log [OH-]
pH = 14 – pOH
2.
Basa
Lemah
3.
Reaksi
Asam Dan Basa
Jika
asam direaksikan dengan basa, baik dalam bentuk murni maupun dalam larutan air
maka akan membentuk garam dan air. Reaksi antara asam dan basa ini dikenal
dengan reaksi penetralan atau reaksi penggaraman.
Berdasarkan
jenis asam dan basa yang bereaksi, reaksi penggaraman terbagi menjadi:
a.
Reaksi
Asam dengan Basa
Reaksi antara asam dengan basa akan menghasilkan garam dan air. Garam adalah senyawa ion yang terbentuk dari ion positif basa dengan ion negatif sisa asa
Asam
+ Basa à
Garam + Air
Contoh :
1) 2
NaOH(aq) + H2SO4(aq)
à
Na2SO4(aq)+ 2 H2O(l)
2) HCl
(aq) + NaOH(aq) à NaCl(aq) + H2O(l)
b.
Reaksi
Oksida Basa dengan Asam
Oksida basa adalah
oksida logam yang dengan air membentuk basa dan dengan asam membentuk garam dan
air.
Oksida
Basa + Asam à
Garam + Air
Contoh :
1)
CaO(s)+ 2 HCI(aq) à
CaCl2(aq)+ H2O(l)
2)
Fe2O3(s) + 3H2SO4(aq)
à
Fe2(SO4)3(aq) + 3H2O(l)
c.
Reaksi
Oksida Asam dengan Basa
Oksida asam adalah
oksida unsur nonlogam yang dengan air membentuk asam dan dengan basa membentuk
garam dan air.
Oksida Asam + Basa à Garam + Air
Contoh :
1)
CO2(g)+ Ca(OH)2(aq)à
CaCO3(s)+ H2O(l)
2)
SO2(g) + 2NaOH(aq) à
Na2SO3(aq) + H2O(l)
d.
Reaksi
Logam dengan Asam
Hampir semua logam
larut dalam asam kuat (HCI atau H2SO4) membentuk garam dan gas hidrogen. Logam yang tidak larut dalam asam kuat encer
yaitu Cu, Hg, Ag, Pt, dan Au. Reaksi logam dengan asam merupakan
reaksi redoks. Pada reaksi ini logam teroksidasi membentuk ion logam dengan
tingkat oksidasi terendah, sedangkan ion H+ mengalami reduksi
membentuk gas hidrogen. Logam yang lebih reaktif dapat mendesak logam yang
kurang reaktif dari larutannya. Urutan kereaktifan dari beberapa logam adalah
sebagai berikut:
Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–AI–Zn–Cr–Fe–Ni–Sn–Pb–(H)–Cu–Hg–Ag–Pt–Au
Logam
+ Asam à
Garam + Gas H2
Contoh :
1) Zn(s)
+ 2HCl(aq) à
ZnCl2(aq) + H2(g)
2) Fe(s)
+ H2SO4(aq) à FeSO4(aq)
+ H2(g)
e.
Reaksi
Garam dengan Basa
Reaksi ini akan
menghasilkan garam dan basa.
Garam
1 + Basa 1 à
Garam 2 + Basa 2
Contoh :
CuSO4(aq)+
Ca(OH)2(aq) à
Cu(OH)2(s)+ CaSO4(aq)
f.
Reaksi
garam dengan asam
Reaksi ini akan
menghasilkan garam dan asam.
Garam 1 + Asam 1 à Garam 2 + Asam 2
Contoh :
AgNO3(aq)+
HCI(aq) à AgCI(s)+ HNO3(aq)
g.
Reaksi
Antara Dua Jenis Garam
Reaksi ini akan
menghasilkan garam.
Garam
1 + Garam 2 à Garam 3
+ Garam 4
Contoh :
Pb(NO3)2(aq)
+2 KI(aq) à PbI2(s)+ 2 KNO3(aq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar