TTS KIMIA

LATIHAN SOAL PKWU XII

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS X

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XI

VIDEO PEMBELAJARAN KIMIA

LATIHAN SOAL KIMIA

Learning Blog Kelas XII

SLIDE PEMBELAJARAN PKWU KELAS XII

SLIDE PEMBELAJARAN

MODUL PEMBELAJARAN KIMIA

BUKU KURIKULUM MERDEKA

Kamus Kimia

Buku Referensi Kimia

MODUL GURU PENGGERAK

25 Jul 2020

HIDROLISIS GARAM



HIDROLISIS GARAM

1.      Pengertian Hidrolisis

Hidrolisis adalah istilah umum  yang digunakan untuk reaksi zat dengan air. Hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian. Menurut konsep ini, komponen garam (kation dan anion) yang berasal dari basa lemah dan asam lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis). Hidrolisis kation menghasilkan ion H3O+ (atau H+), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH-.

Contoh :

Ion asam lemah + air

CH3COO- + H2O à CH3COOH + OH-

 

Ion basa lemah + air

NH4+  + H2O à NH4OH + H+

 

2.      Sifat larutan garam

Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion sisa asam. Kation dapat dianggap berasal dari basa, sedangkan anionnya dianggap berasal dari asam.

 Ada 4 jenis garam, yaitu :

a.       Garam dari asam lemah dan basa kuat

Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa, sehingga pH-nya besar dari 7. Garam ini terhidrolisis parsial.

Contoh :


CH3COOH (Asam Lemah)

CH3COONa

NaOH (Basa Kuat)

 

b.      Garam dari asam kuat dan basa lemah

Garam ini bersifat asam, sehingga pH-nya kecil dari 7. Garam jenis ini terhidrolisis parsial (sebagian).

Contoh :


  NH4OH (Basa Lemah)

NH4Cl

HCl (Asam Kuat)

 

c.       Garam dari asam kuat dan basa kuat

Garam ini bersifat netral dengan pH = 7. Garam jenis ini tidak terhidrolisis dalam air.

Contoh :


   KOH (Basa Kuat)

K2SO4

   H2SO4 (Asam Kuat)

 

d.      Garam dari asam lemah dan basa lemah

Garam ini terhidrolisis sempurna di dalam air. Harga pH tergantung pada harga Ka dan Kb.

Jika :

Ka = Kb à larutan bersifat netral (pH = 7)

Ka > Kb à larutan bersifat asam (pH < 7)

Ka < Kb à larutan bersifat basa (pH > 7)

Ka = tetapan ionisasi asam, Kb = tetapan ionisasi basa

 

3.      Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

a.      Garam dari asam lemah dan basa kuat

Misalnya : CH3COONa

CH3COONa  CH3COO- + Na+ (terhidrolisis parsial)

Dalam reaksi tersebut yang terhidrolisis dalam air adalah asam lemahnya:

     Kh = tetapan hidrolisis

     Kw = tetapan ionisasi air = 10-14

 

b.      Garam dari asam kuat dan basa lemah

Contoh : NH4Cl

NH4Cl  NH4+ + Cl- (terhidrolisis parsial)

 Dalam reaksi tersebut yang terhidrolisis dalam air adalah basa lemahnya:

NH4+ + H2O   NH4OH + H+  …. (1)


     Kb = tetapan ionisasi basa

Dari persamaan (2) :

 

c.       Garam dari asam kuat dan basa kuat

Garam jenis ini tidak terhidrolisis di dalam air karena yang bisa terhidrolisis hanyalah komponen garam yang berasal dari asam lemah atau basa lemah. Sifatnya netral dengan pH = 7.

 

d.      Garam dari asam lemah dan basa lemah

Garam jenis ini di dalam air terhidrolisis total atau sempurna. Baik anion maupun kationnya bereaksi dengan air.

Contoh :

NH4CN  NH4+ + CN-

NH4+ + CN-  + H2O   NH4OH + HCN  …. (1)

Untuk menghitung pH dari garam yang terhidrolisis total, maka diambil salah satu dari asam atau basa lemahnya.

HCN    H+ + CN-  (Untuk asam lemah)

 

                                  

Untuk basa lemah :

NH4OH  NH4+ + OH-

 

 

Contoh :

1.      Hitunglah pH larutan Na2CO3 0,1M (Ka H2CO3 = 4 x 10-7)

Jawab :

2.      Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,01M (Kb NH4OH = 2 x 10-5)

Jawab: 

      


Tidak ada komentar:

Posting Komentar